Minggu, 26 September 2010

part1

Ingin bercerita namun entah kepada siapa n bagaimana cara penyampaiannya. Aku tetap saja seperti biasa bisu. Akhirnya ku putuskan untuk mulai menulis lagi sekelumit kisahku. Ya setidaknya mengurangi sedikit beban dikepalaku. Meskipun ini takkan terselesaikan. Lagi-lagi kenyataan pahit aku terima. Ya aku tak tahu lagi ini sudah yang keberapa kian kalinya aku rasakan. Namun dari beberapa memo tersebut memang diantaranya telah hilang. Namun kenyataan terukir pahit lagi dan lagi.
Dan lagi-lagi aku selalu menyalahkan Tuhan dengan apa yang aku alami saat ini. Mengapa Kurasa Tuhan Tak adil. Mengapa sedetik kebahagiaan yang Tuhan Berikan harus Aku bayar dengan Seminggu Penderitaan.
Ya allah. Aku mendengar sebuah kenyataan lagi.. aku adalah seorang wanita pembawa sial dalam kehidupannya. Aku adalah seorang wanita yang ia manfaatkan dalm kehidupannya. Dan aku adalah seorang wanita yang dicari materinya. Dia tak pernah bahagia dengan ku. Seharusnya perkataan ini yang aku camkan dalam benakku. Bukan kata-kata manisnya yang hanya sesaat.

Sabtu, 25 September 2010

part 2

aku berada dlm setiap ketakutan
inikah sebuah hubungan yg sehat
yg penuh curiga
yg dihinggapi rasa takut tiada hentinya
ku ingin terbebas
namun daya tak mengangkatku untuk meninggalkanmu
puas q dengar caci
puas raga q tersakiti
telah habis air mata tuk menangisi
tlah jenuh rasa mengiba diri
aku hanya ingin dicinta
bukan trus q rasa luka